Nomophobia adalah perasaan ketakutan (phobia) yang tiba-tiba muncul ketika anda tidak bisa mengakses kontak yang terdapat di telepon seluler. Baik itu karena daya baterai habis, tidak ada sinyal, atau kehilangan ponsel. Nomophobia, no-mobile-phone-phobia. Sederhananya adalah rasa takut kehilangan telepon genggam.
Untuk mengetahui apakah anda termasuk ke dalam kategori yang Nomophobic, berikut ciri-ciri seseorang yang Nomophobia yang saya kutip dari kompas. So, nggak ada salahnya kita kenali tanda-tanda Nomophobic :
– Mimpi kehilangan ponsel.
Apakah anda sering mendapat mimpi buruk kehilangan ponsel anda lalu terbangun dengan rasa panik untuk memastikan bahwa ponsel anda masih ada?
Apakah anda sering mendapat mimpi buruk kehilangan ponsel anda lalu terbangun dengan rasa panik untuk memastikan bahwa ponsel anda masih ada?
Ada orang yang tidak bisa tidur tanpa meletakkan ponselnya di bawah atau di sebelah bantal.
– Terserang rasa panik bila tidak menemukan ponsel.
Jika anda menaruh ponsel di tempat tidur dan tidak bisa menemukannya lagi. Ketika anda sadar bahwa ponsel anda telah hilang, apakah anda bereringat dingin dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa? Sedikit panik adalah normal, tapi jika serangan paniknya berlebihan, waspadalah.
Jika anda menaruh ponsel di tempat tidur dan tidak bisa menemukannya lagi. Ketika anda sadar bahwa ponsel anda telah hilang, apakah anda bereringat dingin dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa? Sedikit panik adalah normal, tapi jika serangan paniknya berlebihan, waspadalah.
– Membawa ponsel ke kamar toilet.
Mungkin anda merasa takut mendapatkan panggilan penting yang harus segera anda jawab. Tapi jika tidak benar-benar penting, sebenarnya bisa saja anda bersikap tidak membawa ponsel anda ke dalam toilet kan? Namun jika anda bersikap seperti itu, kebiasaan tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam Nomophobic.
Mungkin anda merasa takut mendapatkan panggilan penting yang harus segera anda jawab. Tapi jika tidak benar-benar penting, sebenarnya bisa saja anda bersikap tidak membawa ponsel anda ke dalam toilet kan? Namun jika anda bersikap seperti itu, kebiasaan tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam Nomophobic.
– Memiliki dua ponsel, atau lebih.
Sebagian orang memiliki dua ponsel untuk berjaga-jaga jika dirinya tidak dapat dihubungi dari ponsel yang satu lagi. Istilahnya, ponsel lainnya digunakan sebagai cadangan. It’s ok, namun jika terlalu khawatir sehingga harus menyimpan satu cadangan, itu adalah hal yang berlebihan.
Sebagian orang memiliki dua ponsel untuk berjaga-jaga jika dirinya tidak dapat dihubungi dari ponsel yang satu lagi. Istilahnya, ponsel lainnya digunakan sebagai cadangan. It’s ok, namun jika terlalu khawatir sehingga harus menyimpan satu cadangan, itu adalah hal yang berlebihan.
– Mood berubah jelek ketika baterai ponsel menipis.
Banyak orang yang merasa cemas ketika mendapatkan baterai ponselnya hampir habis. Mereka merasa depresi dan kesal karena panik ponselnya akan kehabisan baterai.
Banyak orang yang merasa cemas ketika mendapatkan baterai ponselnya hampir habis. Mereka merasa depresi dan kesal karena panik ponselnya akan kehabisan baterai.
– Flight Mode.
Apakah anda termasuk seseorang yang segera menyalakan ponsel anda ketika pesawat yang anda naiki mendarat? Ini menunjukkan bahwa anda tidak senang jika tidak terhubung dengan ponsel.
Apakah anda termasuk seseorang yang segera menyalakan ponsel anda ketika pesawat yang anda naiki mendarat? Ini menunjukkan bahwa anda tidak senang jika tidak terhubung dengan ponsel.
Jika jawaban anda menunjukkan empat dari
tujuh tanda di atas, bisa jadi anda menderita Nomophobia. Solusinya
adalah dengan melakukan terapi agar anda dapat mengatasi rasa
ketergantungan terhadap handphone. Karena bagaimanapun itu segala ketakutan yang berlebihan itu tidak baik.